Wednesday, August 31, 2011

Kisah Kebetulan Yang Pelik Dan Lucu

Pada tahun 1979, Majalah German Das Besteran mengadakan pertandingan mengarang
Para penulis harus mengirimkan cerita yang luar biasa, tetapi harus berdasarkan kisah benar. Pemenangnya, Walter Kellner dari Munich, akhirnya memenangi pertandingan itu dan ceritanya dimuat. Dia menulis tentang saat dia menerbangkan pesawat Cessna 421 antara Sardinia dan Sicily. Pesawatnya mengalami masalah di laut, mendarat di atas air, akhirnya ia terapung2 dengan pelampung kecemasan cukup lama sebelum akhirnya diselamatkan. Cerita ini tidak sengaja dibaca oleh seorang warga Austria, yang namanya juga Walter Kellner, yang menuduh si Kellner dari Jerman telah menjiplak ceritanya. Kellner dari Austria mengatakan bahawa dia menerbangkan pesawat Cessna 421 melewati laut yang sama, mengalami masalah enjin, dan akhirnya harus mendarat di Sardinia. Jadi intinya ,cerita yang sama, tapi dengan akhir yang berbeza. Majalah tersebut memeriksa kebenaran cerita mereka berdua, dan dua2nya ternyata betul, bahkan hampir serupa.

Pada 28 Julai 1900, Raja Itali Umberto I makan malam di sebuah restoran di bandar
Monza dan ternyata pemilik restoran tersebut wajahnya mirip dengan raja. Nama pemilik restoran tersebut juga Umberto dan nama istrinya juga sama dengan nama ratu, bahkan restoran itu dibuka pada tarikh yang sama dengan pelantikan raja. Pemilik restoran Umberto mati tertembak keesokan harinya. Begitu juga Raja Umberto.

Aktor asal British Anthony Hopkins gembira sekali ketika dia mendapatkan peranan sebagai pelakon utama dalam film yang berdasarkan sebuah buku berjudul The Girl From Petrovka yang ditulis George Feifer.
Beberapa hari setelah menandatangani kontrak, Hopkins pergi ke London untuk membeli buku tersebut. Dia mencuba mencari buku tersebut di beberapa kedai buku tetapi tidak ada yang menjualnya. Ketika menunggu kereta api untuk pulang ke Leicester Square, dia melihat ada sebuah buku yang terletak begitu sahaja di kerusi menunggu. Ajaibnya, ternyata buku tersebut adalah buku The Girl From Petrovka. Ternyata kebetulan itu tidak sampai di situ sahaja. Dua tahun kemudian, ketika sedang sunting film di Vienna, Hopkins dikunjungi oleh George Feifer, pengarang buku tersebut. Feifer menyebutkan bahawa dia kehilangan buku miliknya sendiri. Dia meminjamkan buku miliknya dengan beberapa catatan tulisan tangannya sendiri kepada kawannya, yang kemudian kehilangan buku itu di suatu tempat di London. Dengan terheran2, Hopkins memberikan Feifer buku yang dia temukan. Ini bukunya kata Feifer sambil menunjukkan beberapa catatan di tepi halamannya ? Ternyata buku tersebut adalah milik Feifer.

Seorang tentera Inggris, Major Summerford, ketika sedang bertempur di daerah Flanders pada February 1918 terjatuh dari kudanya kerana tersambar petir dan dia menjadi lumpuh dari pinggang ke bawah.
Summerford bersara dan pindah ke Vancouver. Satu hari pada tahun 1924, ketika dia memancing di tepi sungai, sebuah petir menyambar pokok di mana dia sedang duduk dan melumpuhkan tubuh bagian kanannya. Dua tahun kemudian Summerford sudah cukup sehat dan sudah boleh berjalan2 di taman. Dan ketika dia sedang berjalan2 di taman itu di musim panas pada tahun 1930, sebuah petir kembali menyambarnya, dan akhirnya melumpuhkannya tubuhnya secara kekal. Dia meninggal dua tahun kemudian. Tetapi petir nampaknya belum puas dan masih mengejarnya. Empat tahun kemudian, ketika badai, petir menyambar kuburan dan menghancurkan sebuah batu nisan. Siapa yang terkubur di bawah nisan itu ? ternyata Major Summerford.

Henry Ziegland mengira dia sudah berhasil menghindari dari takdirnya
Pada tahun 1883, dia memutuskan hubungan dengan kekasihnya, kerana stress gadis itu kemudian bunuh diri. Abang gadis itu sangat marah sehingga dia mengejar Ziegland dan menembaknya. Lelaki itu setelah mengira dia telah membunuh Ziegland, menggunakan pistolnya untuk membunuh dirinya sendiri. Tetapi Ziegland belum mati. Peluru tersebut, ternyata hanya menggores wajahnya dan bersarang di sebuah pokok. Ziegland jadi yakin bahawa dia lelaki yang bertuah. Beberapa tahun kemudian, Ziegland memutuskan untuk menebang pokok itu, yang masih ada peluru di dalamnya. Tugas itu nampaknya susah sehingga dia memutuskan untuk meletupkannya dengan beberapa dinamit. Letupan itu melontarkan peluru tersebut ke kepala Ziegland dan membunuhnya.

Cerita tentang kembar yang hampir sama hidup bersama biasanya menakjubkan, tapi mungkin tidak ada yang boleh menyamai cerita dua kembar yang lahir di Ohio
Pasangan kembar itu terpisah keika lahir, diambil oleh keluarga yang berbeza. Meski tidak saling mengenali, kedua keluarga yang berbeza sama2 menamai mereka dengan nama James. Dan kebetulannya belum berhenti sampai di situ sahaja. Kedua James tumbuh besar dengan tidak saling mengenali, tetapi keduanya mencari latihan law-enforcement training, keduanya sama2 memiliki kemampuan dalam menggambar mekanik dan mahir pertukangan, dan mereka sama2 menikahi wanita yang bernama Linda. Mereka berdua punya anak lelaki, yang satu menamakan James Alan dan yang satu lagi menamakan anaknya James Allan. Kedua kembar itu juga menceraikan ist3ri mereka, dan menikahi wanita lain yang sama2 bernama Betty. Dan mereka sama2 punya anjing yang diberi nama Toy. 40 tahun setelah mereka terpisah, kedua kembar itu berkumpul kembali, dan kemudian berbagi cerita kehidupan mereka yang ternyata hampir serupa satu sama lain.

Pada abad ke 19, penulis seram terkenal, Egdar Allan Poe, menulis sebuah buku berjudul ‘The narrative of Arthur Gordon Pym’
Buku itu mengisahkan empat orang yang berhasil selamat dari kemalangan di laut, mereka berada di kapal di laut terbuka berhari2 sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk membunuh dan memakan petugas kabin yang bernama Richard Parker. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1884, sebuah kapal, Mignonette, tenggelam. Yang selamat hanya 4 orang, yang berada di kapal kecil berhari2. Kemudian diketahui, anggota kru yang lebih senior, membunuh dan memakan petugas kabin. Nama petugas kabin itu Richard Parker.

Pada tahun 2002, dua lelaki bersaudara kembar berumur 70 tahun mati dalam jam yang sama di jalan yang sama tapi kemalangan yang berbeza di Finland.
Kembarnya mati ketika dia terlanggar kereta lori saat dia menunggang basikalnya di Raahe, 600 kilometer dari Helsinki. Dia mati hanya 1.5 km dari tempat di mana saudara kembarnya dibunuh. Ini benar2 kebetulan yang cepat diingat. Meskipun jalannya cukup padat, tapi kemalangan tidak terjadi setiap hari, Petugas polis Marja-Leena Huhtala saat diwawancara Reuters mengatakan “Bulu aku jadi meremang ketika aku tahu mereka ternyata bersaudara kembar. Aku jadi berpikir mungkin yang di atas sudah punya rancangan untuk hal ini.

Joseph Aigner adalah seorang pelukis potret pada abad ke 19 di Austria yang nampaknya seperti seorang lelaki yang tidak bahagia
Dia beberapa kali mencuba bunuh diri. Pertama kalinya, ketika berusia 18 tahun dia mencuba gantung diri, tetapi dicegah oleh kehadiran seorang sami Capuchin yang misterius. Waktu berusia 22 tahun dia mencuba gantung diri lagi, tetapi dia lagi2 diselamatkan oleh sami yang sama. Lapan tahun kemudian, dia diajukan ke tiang gantung kerana fahaman politiknya. Sekali lagi, hidupnya diselamatkan oleh campur tangan sami yang sama. Pada usia 68, Aiger akhirnya berhasil bunuh diri, kali ini menggunakan pistol. Upacara pemakamannya dipimpin oleh sami Capuchin yang sama seorang lelaki yang bahkan Aiger sendiri tidak pernah tahu namanya.

Pada tahun 1858, Robert Fallon ditembak mati oleh kawan 2pokernya
Fallon, menurut mereka, telah memenangi $600 dengan cara menipu. Setelah kerusi Fallon kosong dan tidak ada satu pemain pun yang bersedia mengambil uang $600 yang penuh sial itu, mereka kemudian menemukan pemain baru untuk menggantikan posisi Fallon dan memberikannya wang orang mati $600 tersebut untuk dipertaruhkan. Ketika polis tiba untuk menyelidiki pembunuhan, pemain baru itu telah melipat gandakan uang $600 menjadi $2,200. Polis meminta agar $600 yang asal diberikan kepada keturunan Fallon,dan ternyata pemain baru tersebut adalah anak Fallon, yang sudah tidak pernah bertemu dengan ayahnya selama 7 tahun.

Ketika Norman Mailer memulai novelnya Barbary Shore, dia tidak merancang menggunakan perisikan Rusia sebagai karakter dalam novelnya
Namun setelah dia menulis, dia mulai memperkenalkan perisikan Rusia sebagai karakter kecil. Semakin dia menulis, perisikan tersebut menjadi karakter utama. Setelah novelnya selesai, U.S. Immigration Service menahan seorang lelaki yang tinggal ditingkat atas Mailer di apartmen yang sama. Dia adalah kolonel Rudolf Abel, yang dicurigai sebagai perisikan Russian yang bekerja di AS ketika itu.

No comments: